Metabolisme merupakan suatu rangkaian reaksi kimiawi dalam sel-sel tubuh. Proses ini merupakan dasar kehidupan yang memungkinkan pertumbuhan sel dan fungsi reproduksi. Metabolisme terbagi dua kategori yakni katabolisme yang menghasilkan energi melalui proses breakdown daripada muscle protein, dan anaolisme yang menggunakan energi untuk pembentukan sel-sel tubuh termasuk otot.
Karenanya tak heran jika saat ini semua berlomba-lomba semakin rajin berlatih beban dan mengatur pola makan yang kondusif bagi proses pembentukan otot dan mineralisasi tulang alias proses anabolik.
Sebaliknya proses katabolisme atau katabolik adalah bagian proses metabolisme yang berdampak negatif dan berusaha untuk dihindari, karena proses ini juga mengakibatkan muscle protein breakdown alias proses perusakan otot baik secara langsung maupun tak langsung.
Apa saja yang dapat menyebabkan katabolisme?
Katabolisme bisa terjadi akibat suatu penyakit akut atau kronis berkepanjangan, infeksi atau inflamasi, overtraining, kekurangan gizi dan pangan, periode fasting berkepanjangan, kurang tidur atau sleep deprivation, ataupun tingkat stres yang berlebihan. Semua kondisi negatif tersebut dapat berpengaruh pada peningkatan produksi kortisol, hormon yang akan mengakibatkan proses katabolisme.
Apa yang harus dilakukan untuk menghindari katabolisme?
Pastikan asupan gizi seimbang dengan frekuensi yang mumpuni, berlatih beban dengan intensitas tinggi dengan batasan 45–60 menit per sesi, cukupi waktu tidur 7–8 setiap malam hari, cukupi waktu istirahat untuk muscle recovery sebelum mengulang siklus latihan, dan gunakan suplemen yang dapat membantu reversing anti-catabolism state.
No comments:
Post a Comment