Sebenarnya, tujuan saya menjadi seorang barista adalah mengisi waktu luang sambil menunggu magang dan penempatan instansi. Saat pertama kali diterima menjadi seorang barista, perasaan saya campur aduk, antara senang & bingung.
- Kenapa senang??? Yaaa, tentu pengalaman menjadi seorang barista, merupakan pengalaman yang unik dan saya dapat mengisi waktu senggang saya dengan semakin banyak berinteraksi dengan lingkungan baru.
- Kenapa bingung??? Dalam kontrak kerja, saya menyadari bahwa saya tidak diperkenankan untuk resign sebelum 6 bulan. Padahal saya tahu bahwa saya akan magang mulai kurang lebih bulan Desember. Namun, karena keinginan yang kuat untuk menjadi seorang barista, maka saya nekad untuk mentanda tangani kontrak tersebut. Hal yang muncul dalam benak saya selanjutnya adalah, bagaimana saya nanti akan mengatur waktu saya? HAHAHAHAHA! @_@
Hari ini, hari kedua training barista di Wisma BNI 46 merupakan hari yang lelah namun indah. Saya sudah bisa menghafal nama semua teman-teman saya, percakapan mulai terasa hangat dan spontan. Saya sangat menikmati pengalaman ini, terutama dengan teman-teman baru yang lucu-lucu dan unik. Di hari kedua ini, kita mulai mengenal cara pembuatan espresso dengan baik, cappuchino, latte, machiato, foaming milk, dll. Guru kami juga sangat ramah, beliau sudah join Starbucks sejak tahun 2003, dan telah mendapat gelar Coffee Master. Guru kami, Pak Hadi, adalah seorang store manager. Pembelajaran yang kita jalani tidak kaku, namun serius.
Hari ini, kegiatan ditutup dengan acara what board. What board adalah kegiatan dimana kita mengajukan pertanyaan dan dijawab oleh Pak Hadi. Pertanyaan yang unik adalah, "kenapa lambang Starbucks mirip seorang perempuan?" HAHAHA. . .. jawabannya???
(stay toon on "Barista Training day 3") hehehe =p